Text

Perpustakaan misterius

---

Sila, Ririn, Rara, Sisi, dan Ranti hobi membaca buku. Mereka sering membaca di perpustakaan sekolah saat istirahat. Kali ini, mereka memilih buku cerita yang beragam untuk dibaca. Sila membaca buku cerita yang berjudul Perpustakaan Misterius, Ririn membaca Si Citah yang Cepat, Rara membaca Rumah Hantu, Ranti membaca Singa Sang Raja Rimba, dan Sisi membaca Wahana yang Menyeramkan. Saat bel masuk berbunyi, mereka kembali ke kelas. Semua saling bercerita tentang buku yang dibaca. Sila yang paling heboh. Dia bilang buku yang dibaca, ceritanya seram. Tentang sekolah yang perpustakaannya misterius. Bersamaan dengan itu, buku pelajaran milik Sila hilang. Wah, buku pelajaran milik Sila ke mana, ya? Apakah ada hubungannya dengan buku cerita yang dibaca Sila? Apakah berhasil ditemukan? Jadi penasaran, kan? Baca bukunya, yuk!
Selain Perpustakaan Misterius, ada empat cerita lain yang enggak kalah seru, lho. Pertama, Dunia di Balik Pintu Ajaib. Tiga sekawan sedang bermain tangkap-tangkapan. Tahu-tahu, bola mereka melesat masuk ke dalam hutan. Wah ... jauh banget! Apa boleh buat, mereka harus masuk hutan untuk mengambil bola dan lanjut bermain. Di dalam hutan, mereka menemukan sebuah pintu ajaib. Mereka pun masuk ke dalam pintu itu, dan menemukan banyak sekali rumah di dalamnya. Wah ... kira-kira, mereka sedang berada di mana, ya? Apakah mereka bisa keluar dari sana dengan selamat?

Cerita selanjutnya berjudul Kastel Aenstein. Esel baru saja pindah ke rumah baru. Orangtuanya menyuruh Esel untuk langsung mengunjungi rumah barunya bersama Nessa, temannya. Tapi, kelihatannya, rumah itu ternyata seram juga! Apalagi kalau dari dalam, ya? Ketika tiba di rumah, Esel dan Nessa menemui Bu Margaret Macci dan Bapak Meno Macci. Mereka pemilik rumah yang dulu. Esel dan Nessa pun masuk ke dalam rumah. Awalnya, mereka menyusuri setiap koridor dalam rumah dengan tenang, sebelum tahu-tahu, Nessa menghilang! Wah ... Nessa ke mana, ya? Ada apa sebenarnya di rumah itu?

Cerita yang ketiga berjudul Penghuni Rumah Seberang. Aldi, Rani, dan Andi sedang main di depan rumah. Tiba-tiba, mereka melihat seseorang di dalam rumah kosong di seberang rumah Aldi. Kata Aldi, memang ada dua kakak beradik yang tinggal di sana. Tapi, mereka selalu main di dalam rumah, tidak pernah keluar. Hujan pun turun, dan tiga sekawan itu memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Hujan turun deras sekali. Namun, tiba-tiba, Aldi mendengar teriakan minta tolong dari luar rumah. Ternyata, teriakan itu berasal dari dua kakak-beradik yang tinggal di seberang rumahnya. Kira-kira, kenapa mereka minta tolong, ya?

Nah, cerita terakhir berjudul Rumah Penuh Kesunyian. Tabina bosan! Rumahnya sepi sekali. Tabina ingin bermain dengan kakak-kakaknya. Tapi, ketika Tabina mengajak main Kak Nada, Kak Nada menolak diajak main. Tabina tidak putus asa dan berusaha mengajak main kakaknya yang lain, Mbak Mayra. Sayangnya, Mbak Mayra lagi sibuk. Tabina jadi kesepian lagi. Tabina tidak tahu harus melakukan apa. Dia pun menghubungi temannya, Asheela. Apa yang Tabina lakukan selanjutnya, ya? Lalu, untuk apa Tabina menghubungi Asheela?

---

Ketersediaan

046/PST/KA/2021

741.595 98 PER

PERPUSTAKAAN SASANA ABHIPRAYA SMAN 1 TALUN (Koleksi Anak (KA - 700))

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri

Seri Komik kecil-kecil punya karya

No. Panggil

741.595 98 PER

Penerbit

Bandung : DAR! Mizan., 2018

Deskripsi Fisik

91 halaman : ilustrasi ; 21 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-602-420-636-9

Klasifikasi

741.595 98

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Komik, bacaan
Bacaan kanak-kanak

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus login sebelum memberikan komentar