Text
Takhta awan
Takhta telah digenggam Takudar Khan, pangeran muslim berhati lembut keturunan Jenghiz Khan. Mongolia, Persia, Samarkand, Bukhara, berjalan dalam orbit yang sempurna. Namun banyak orang beranggapan, Mongolia tak layak dipimpin kaisar yang lembut hati. Mongolia hanya pantas dipimpin mereka yang memiliki hati perpaduan serigala dan singa.
Pemberontakan pun terjadi. Han Shiang, selir Albuqa Khan yang licik tak berhenti menghimpun kekuatannya kembali. Ia menyusun taktik, memecah belah Ulanbataar, dan mengembalikan Arghun Khan, adik kandung Takudar kembali ke singgasana. Untuk kesekian kali, Takudar menjadi pelarian. Para pendukungnya dilanda perpecahan. Beberapa muslim tetap berdiri di belakanggya. Syaikh Habiburrahman tetap berdiri di belakang Takudar. Sementara para syaikh yang lain berpendapat, kekuatan Islam tak seharusnya dipusatkan ke Mongolia. Lebih baik mendukung Bani Saljuq di Anatolia atau Bani Mamluk di Mesir. Sementara, perempuan-perempuan di sekeliling Takudar menunjukkan dukungan dan kilau hati mereka dengan cara masing-masing.
Karadiza dan Almamuchi, tetap yakin bahwa cinta mereka masing-masing adalah perasaan terkuat yang mampu menghidupkan hati lelah Takudar. Tetapi Sarangerel yang rupawan, salah satu perwira Kashik, ternyata juga menaruh hati pada kaisar pelarian.
418/PST/KU/2022 | 899.221 308 1 SIN t | PERPUSTAKAAN SASANA ABHIPRAYA SMAN 1 TALUN (Koleksi Umum (KU - 800)) | Tersedia |
419/PST/KU/2022 | 899.221 308 1 SIN t | PERPUSTAKAAN SASANA ABHIPRAYA SMAN 1 TALUN (Koleksi Umum (KU - 800)) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain